RSS

Kenapa Hidupku Selalu Terbalik?

Halooooooo… Setelah sekian lama aku hiatus dari blog ini, akhirnya aku putuskan untuk kembali lagi nih. Kasian juga liat daftar postingan mandeg di 2017, hihihi. 

Kali ini si aku ini mau flashdisk eh flashback maksudnya. Mon maap nih, si aku nih emang suka flashback, kenapa? Karena untuk mengajarkan bahwa ternyata segala sesuatu itu lebih berharga jika sudah tak ada atau sudah jadi kenangan. Maka dari itu, harus mensyukuri apapun selagi masih tergenggam, hehe.

Kenapa hidupku selalu terbalik? Asli nih, ya, aku tuh entah kenapa ngerasa fase kehidupan aku terbalik. Contohnya, ketika kata orang masa paling menyenangkan di SMP adalah kelas 2. But, it is not for me. Masa SMP kelas 2 bagiku adalah masa yang paling aku benci. Why? Mau ga benci gimana coba dikelas 2 ini, yang katanya masa paling asyik sama temen, aku malah dijauhin sama beberapa temen sekelas tanpa alasan, etdah. 

Jadi ceritanya gini, suatu hari, ketika aku sedang pergi tugas negara pelantikan PMR ke Cibodas 3 hari, everything is okay before it, but when i'm home, tadaaa. Tiba-tiba, salah satu temenku ini langsung mengeluarkan sindiran-sindiran tajam. Aku kira, bukan buat aku, tapi ketika disekolah liat dia ngejauh dan mendelek delek, dari sanalah aku tahu bahwa dia ga suka padaku. Aku tak tahu sampai sekarang apa salahku, hiks. 

Nah, inilah yang nanti jadi cikal bakalnya aku mulai banyak 'takut' dan 'risih' ketika gabung dengan temen cewek. Dan menjadi selektif dalam berteman. Tapi, positifnya aku menjadi bersemangat mempelajari psikologi mempelajari karakter orang lewat mimik dan tulisan. HAHAHA.

Lalu, dimana fase bahagiaku saat SMP? Kelas 3 dan kelas 1. Jika dikelas 1 aku merasakan senengnya punya otak encer, serunya tahu dunia luar lewat buku, dan indahnya dikenal karena prestasi. Sedangkan dikelas 3 ini aku merasakan  nikmatnya kebebasan itu, serunya organisasi, indahnya dicintai, sakitnya dikhianati, dan senangnya merasakan cinta yang berbalas, Haha.

Cuma disitu aja? Enggak. Ini juga berlaku di SMK. Mereka bilang masa paling indah dan berkesan adalah putih abu. Bagiku, tidak. SMK bagiku ga sebatas cuma formalitas. Aku kurang menikmati masa SMK ku. Mungkin faktor dari tempat belajar mempengaruhi, aku kira dulu aku bakal belajar di kampus utama, nyatanya dikampus 2. Yang hanya berpenghuni 3 kelas. 

Parahnya lagi, waktu kelas 2 dipindahkan lagi tempatnya ke tempat yang cuma punya 2 kelas, hiks hiks. Sungguh, masa SMK yang terisolasi. Ekspektaksi tiap hari liat pemandangan banyak orang terutama cogan, sirna sudah. Dari 1000 siswa, aku hanya bersama 50 nya, bisa dibayangkan gimana? 

Kalau bukan karena ikut organisasi, mungkin hidupku akan sangat sangat sangat suram di SMK. Berkat organisasi, seenggaknya aku jadi agak sering ke kampus utama. Meski cuma sore pas bubar sekolah, jadi cuma liat mereka bubar, heuheu. Alhasil apa? Dari 1000 orang disana, 360 orang yang seangkatan, pas lulus aku cuma kenal +- 100 orang aja. Heuheu. 

Meski suram dan terisolasi, tapi aku akui, aku mendapatkan kebebasan disini. Dan pengalaman travel yang luar biasa haha. Selama di SMK, seenggaknya main ke pusat kota bukan lagi hal yang luar biasa. Alias udah biasa banget. Lalu, keluar kota juga udah aku jabanin deh. Sukabumi, lembang, bandung, cimahi, cikarang, garut, tasik udah aku kunjungi dan tanpa orangtua. Camping udah jadi hal biasa, pulang malem udah bukan hal luar biasa. Karena kegiatan organisasi aku dapatkan itu semua. Bahkan menghirup udara bandung selama 3 bulanpun telah terlaksana. Sehingga mental bertahan hidupku sendiri diluar kota ga usah ditanya. 

Ya, meski hidupku banyak terbalik dan berbeda dari orang biasa. Setidaknya masih selalu memiliki arti dan makna. Membuahkan hal yang berharga, baik pengalaman, keberanian maupun kesenangan. Meski, terkadang memang banyak dukanya, karena nyatanya rutinitas yang membuat bosan. Tapi, nyatanya apa yang aku sering benci dulu adalah yang paling aku selalu rindukan saat ini. Eaaaa. 

Akhir cerita, itulah pengalaman si aku selama ini. Yang baru diceritakan saat ini, ketika telah menjadi kenangan. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Puisi - Aku adalah - Halimatu Sa'diah

"Aku adalah"

Aku adalah bumi
yang menangisi mentari
yang meninggalkanku

Aku adalah daun
yang mencintai angin
yang menjatuhkanku

Aku adalah bumi dan daun
yang menangisi dan mencintaimu
yang melukaiku saat jadi milikku


Halimatu Sa'diah
Cianjur, 10 juli 2018

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sesal Tahun Kelima Belas - Halimatu Sa'diah

"Sesal Tahun Kelima Belas"


Aku pernah menangis sejadi-jadinya
Hingga terluka seluka-lukanya
Mengemis cinta dan belas
Pada akhir tahun ke lima belas

Telah kupelihara sebaik-baiknya kenangan
Sampai aku tersungkur pengkhianatan
Atas dasar hilang kepercayaan
Pada dia, Si Pembuat Kenangan

Kepada cermin retak sore itu
Bila saja tangan tak segoyah itu
Takkan ada jejak keretakan
Takkan ada luka kesakitan

Kepada hati yang terisak
Bila saja logika lebih kuat
Takkan ada senyum yang retak
Takkan ada air Tuhan yang terlihat


Halimatu Sa'diah
Cianjur, 5 Juni 2018

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS