RSS

Cinta Pertama

Setiap orang pasti pernah merasakan yang namanya cinta pertama. Kisah cinta pertama setiap orang jelas berbeda. Begitupula aku. Nah, di sini aku mau menceritakan kisah cinta pertamaku. Kenapa aku cerita di sini? Karena kemungkinan di baca banyak orangnya tipis :)) Termasuk dibaca oleh orang yang bersangkutan. 

Baiklah, cinta pertamaku ini aku alami di SMP. Hmm, mungkin sebetulnya semua kisah cintaku ada di SMP. 

Kisah cinta pertamaku ini, maniiiis banget. Manisnya mengalahkan coklat cadbury dairy milk, wkwk.

Dia adalah teman satu SMP-ku. Beda kelas, sih, tapi sering bareng gara-gara pernah sama-sama ikut seleksi OSN dan juga ikut organisasi. 

Sebetulnya mulai dekat itu di kelas 8 semester dua. Time flies so fast, tiba di kelas 9 semester 1. Di semester 1 ini, sebetulnya aku punya pacar, wakil aku sendiri di MPK. Cuman, karena kisah aku di sini yang tak terlalu mulus sama si sebut aja si Noah, mengakibatkan aku sering curhat jadinya sama dia. Beberapa kali juga menghubungi Noah lewat perantara dia. Karena hubungan aku sama si Noah ini benar-benar tidak baik. 

Selain itu, aku sama dia ya gitu, sering banget bercanda bareng kayak di eskul atau di organisasi. Sampai orang lain yang lihat aku sama dia lagi bercanda, pasti nyangka aku tuh emang pacaran sama dia, padahal tidak. 

Sering juga kejebak hujan bareng sama dia. Mau itu di sekolah atau di manapun. Jadilah kalau nunggu hujan itu ya ngobrol ke sana ke sini, yang akhirnya saling tahu. Makanya akutuh suka sedih sebetulnya kalau tiap hujan, keinget dia mulu, wkwk. 

Karena aku dan dia yang seorganisasi, jadilah aku sering banget rapat, nyiapin ini itu buat acara sekolah. Pokoknya banyak banget waktu yang aku habiskan bareng dia. Mau ga mau, perasaan yang awalnya dari sekadar nyaman berkembang jadi tak terkendali. Tapi, aku sadar-sadarin diri kalau akutuh punya pacar, dia juga punya gebetan. 

Di penghujung November 2014, masa jabatan aku dan dia di organisasi selesai. Tapi kedekatan kami belum selesai. Aku sama dia masih sering pulang bareng bahkan main bareng. Tapi, ya gitu, dia masih angin-anginan. Kadang perhatian, kadang cuek. 

Tapi, makin ke sini makin kerasa kalau diperhatiin sama dia itu jadi sebuah candu. Kalau ga diperhatiin sama dia itu rasanya masih ada yang kurang. Perasaan tak terkendali itu datang lagi. Tapi selalu aku coba rasionalkan. 

Hingga di Desember tanggal 5, aku putus sama si Noah, gara-gara si Noah itu selingkuh. Aku putusin dia lewat surat, wkwk. Lucu emang. Nah, yang selalu ada setelah aku putus itu ya si dia, siapa lagi. Tapi, saat itu dia sering bersikap seolah 'ayolah balikan lagi sama si Noah'. Ah, tapi aku tak peduli karena aku udah bahagia sama si dia. 

Sekitar 12 hari setelah putus, tepat ditanggal 17, si dia nembak aku. Tapi nembaknya pake surat, bukan pistol, jadinya aku masih hidup sampai hari ini wkwk. 

Saat itu aku lagi siap-siap buat tampil pensi, eh dipanggil sama temen aku Sri. Dia ngasihin surat buat aku, yang isi suratnya itu si dia mengungkapkan perasaannya padaku. Fyi, suratnya masih aku simpan hingga saat ini. 

Setelah aku baca suratnya, ga aku langsung balas. Soalnya aku emang lagi sibuk buat pensi. Sambil aku terus aja mikirin ini jawab iya apa enggak ya. Soalnya aku sendiri bingung. Sampai aku konsulkan ke sana ke sini, wkwk. 

Si dia ini sampai update status 'menanti jawaban' wkwk. Ga bisa aku tanya sedikitpun, jalanpun jauhan, ga nanya, ga senyum, sumpah kayak yang ga kenal. Aneh banget, haha. 

Ngasihin surat jam 7 pagi. Nah, aku kasih jawaban dzuhur jam 12 an. Pas bubar pensi itu, si dia jalan depan aku tapi ga barengan, ga tau kenapa. Aku cuma liatin aja punggungnya, sampai depan mushola.....

Aku tepuk pundaknya dan bisikin "yes, i do". Gila, dia tuh tinggi, aku kayaknya bukan bisikin telinganya, tapi bisikin pundaknya, wkwkwk. 

Mungkin dia berhenti beberapa detik, soalnya aku jadi bisa nyusul jalan dia. Sampai pas dia udah sadar lagi, dia susul aku dan bilang "nuhun" (makasih). 

Daannn... Sejak hari itulah aku resmi pacaran sama dia. Ini baru awal dari semua kisahnya. Akan aku sambung nanti di Cinta Pertama part 2. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kenapa Hidupku Selalu Terbalik?

Halooooooo… Setelah sekian lama aku hiatus dari blog ini, akhirnya aku putuskan untuk kembali lagi nih. Kasian juga liat daftar postingan mandeg di 2017, hihihi. 

Kali ini si aku ini mau flashdisk eh flashback maksudnya. Mon maap nih, si aku nih emang suka flashback, kenapa? Karena untuk mengajarkan bahwa ternyata segala sesuatu itu lebih berharga jika sudah tak ada atau sudah jadi kenangan. Maka dari itu, harus mensyukuri apapun selagi masih tergenggam, hehe.

Kenapa hidupku selalu terbalik? Asli nih, ya, aku tuh entah kenapa ngerasa fase kehidupan aku terbalik. Contohnya, ketika kata orang masa paling menyenangkan di SMP adalah kelas 2. But, it is not for me. Masa SMP kelas 2 bagiku adalah masa yang paling aku benci. Why? Mau ga benci gimana coba dikelas 2 ini, yang katanya masa paling asyik sama temen, aku malah dijauhin sama beberapa temen sekelas tanpa alasan, etdah. 

Jadi ceritanya gini, suatu hari, ketika aku sedang pergi tugas negara pelantikan PMR ke Cibodas 3 hari, everything is okay before it, but when i'm home, tadaaa. Tiba-tiba, salah satu temenku ini langsung mengeluarkan sindiran-sindiran tajam. Aku kira, bukan buat aku, tapi ketika disekolah liat dia ngejauh dan mendelek delek, dari sanalah aku tahu bahwa dia ga suka padaku. Aku tak tahu sampai sekarang apa salahku, hiks. 

Nah, inilah yang nanti jadi cikal bakalnya aku mulai banyak 'takut' dan 'risih' ketika gabung dengan temen cewek. Dan menjadi selektif dalam berteman. Tapi, positifnya aku menjadi bersemangat mempelajari psikologi mempelajari karakter orang lewat mimik dan tulisan. HAHAHA.

Lalu, dimana fase bahagiaku saat SMP? Kelas 3 dan kelas 1. Jika dikelas 1 aku merasakan senengnya punya otak encer, serunya tahu dunia luar lewat buku, dan indahnya dikenal karena prestasi. Sedangkan dikelas 3 ini aku merasakan  nikmatnya kebebasan itu, serunya organisasi, indahnya dicintai, sakitnya dikhianati, dan senangnya merasakan cinta yang berbalas, Haha.

Cuma disitu aja? Enggak. Ini juga berlaku di SMK. Mereka bilang masa paling indah dan berkesan adalah putih abu. Bagiku, tidak. SMK bagiku ga sebatas cuma formalitas. Aku kurang menikmati masa SMK ku. Mungkin faktor dari tempat belajar mempengaruhi, aku kira dulu aku bakal belajar di kampus utama, nyatanya dikampus 2. Yang hanya berpenghuni 3 kelas. 

Parahnya lagi, waktu kelas 2 dipindahkan lagi tempatnya ke tempat yang cuma punya 2 kelas, hiks hiks. Sungguh, masa SMK yang terisolasi. Ekspektaksi tiap hari liat pemandangan banyak orang terutama cogan, sirna sudah. Dari 1000 siswa, aku hanya bersama 50 nya, bisa dibayangkan gimana? 

Kalau bukan karena ikut organisasi, mungkin hidupku akan sangat sangat sangat suram di SMK. Berkat organisasi, seenggaknya aku jadi agak sering ke kampus utama. Meski cuma sore pas bubar sekolah, jadi cuma liat mereka bubar, heuheu. Alhasil apa? Dari 1000 orang disana, 360 orang yang seangkatan, pas lulus aku cuma kenal +- 100 orang aja. Heuheu. 

Meski suram dan terisolasi, tapi aku akui, aku mendapatkan kebebasan disini. Dan pengalaman travel yang luar biasa haha. Selama di SMK, seenggaknya main ke pusat kota bukan lagi hal yang luar biasa. Alias udah biasa banget. Lalu, keluar kota juga udah aku jabanin deh. Sukabumi, lembang, bandung, cimahi, cikarang, garut, tasik udah aku kunjungi dan tanpa orangtua. Camping udah jadi hal biasa, pulang malem udah bukan hal luar biasa. Karena kegiatan organisasi aku dapatkan itu semua. Bahkan menghirup udara bandung selama 3 bulanpun telah terlaksana. Sehingga mental bertahan hidupku sendiri diluar kota ga usah ditanya. 

Ya, meski hidupku banyak terbalik dan berbeda dari orang biasa. Setidaknya masih selalu memiliki arti dan makna. Membuahkan hal yang berharga, baik pengalaman, keberanian maupun kesenangan. Meski, terkadang memang banyak dukanya, karena nyatanya rutinitas yang membuat bosan. Tapi, nyatanya apa yang aku sering benci dulu adalah yang paling aku selalu rindukan saat ini. Eaaaa. 

Akhir cerita, itulah pengalaman si aku selama ini. Yang baru diceritakan saat ini, ketika telah menjadi kenangan. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Puisi - Aku adalah - Halimatu Sa'diah

"Aku adalah"

Aku adalah bumi
yang menangisi mentari
yang meninggalkanku

Aku adalah daun
yang mencintai angin
yang menjatuhkanku

Aku adalah bumi dan daun
yang menangisi dan mencintaimu
yang melukaiku saat jadi milikku


Halimatu Sa'diah
Cianjur, 10 juli 2018

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sesal Tahun Kelima Belas - Halimatu Sa'diah

"Sesal Tahun Kelima Belas"


Aku pernah menangis sejadi-jadinya
Hingga terluka seluka-lukanya
Mengemis cinta dan belas
Pada akhir tahun ke lima belas

Telah kupelihara sebaik-baiknya kenangan
Sampai aku tersungkur pengkhianatan
Atas dasar hilang kepercayaan
Pada dia, Si Pembuat Kenangan

Kepada cermin retak sore itu
Bila saja tangan tak segoyah itu
Takkan ada jejak keretakan
Takkan ada luka kesakitan

Kepada hati yang terisak
Bila saja logika lebih kuat
Takkan ada senyum yang retak
Takkan ada air Tuhan yang terlihat


Halimatu Sa'diah
Cianjur, 5 Juni 2018

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cerpen - Halimatu Sa'diah - Neon Untuk Ibu

Neon Untuk Ibu
            Malam ini semakin gelap saja rasanya. Untuk kamu yang ada dibawah naungan neon, kamu tak bisa merasakannya. Malam ini semakin mencekam gelapnya, dinginnya semakin menusuk. Sama seperti malam kemarin dan malam lainnya. Ahh, andai saja didesaku ada listrik, mungkin malamku takkan pernah segelap ini. Sudah 18 tahun aku bernafas dibagian bumi ini dan... Intinya tak pernah ada yang beda dari malam sebelumnya dalam hidupku.
            Mataku terpejam sesekali. memanndang langit malam dengan sedikit hampa. Aku tersadar mulai ada yang berbeda. Langitnya semakin gelap saja, hujan mungkin akan segera berjatuhan. Mata ini sesungguhnya berat untuk berjatuhan. Mata ini sesungguhnya berat untuk terjaga.  Tapi otak ini terus saja memutar pertanyaan-pertanyaan. Apakah aku salah tempat? Mengapa malamku tak pernah seterang yang lain? 
            Kulihat malam semakin larut saja, aku putuskan untuk segera mengakhiri ratapan malamku kali ini. Ada sedih yang tergores ketika melihat malaikat tanpa sayapku tertidur dalam gelap. Samar-samar kulihat garis lelah tergurat diwajah ibuku. Dia bahkan hampir 50 tahun harus merasakan malam penuh warna kuning lampu cempor. Ingin rasanya aku bisa menerangi malamnya dengan neon.

            Ini sudah akhir tahun. Mimpi-mimpi yang sudah ku susun dan direncanakan setahun penuh kemarin harus bisa kuwujudkan.Dimulai dari esok, ya, ditahun yang baru. Esok mentari baru kan datang, bersama energi baru penembus gelapnya malam. Bu, tunggu aku. Kan kubawa neon untuk terangi malammu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Makhluk Kutub dan Perjuangan


Heiiii!! Haiiii!! Hellooooo!! :D okeeee ketemu lagi dengan S.A.Y.A , saya :v masih di blog yang sama juga... Hehe
Hmm okee today I'll story telling about my captain :D He is my bestie..
Temenku yg satu ini adalah cowo.. Aku kenal dia udah lama sih yaa dari kelas 1 esempe. Tapi baru deket dan klop sama dia pas esempe kelas 3 itupun semester akhir. Kenapa bisa deket? Jadi gini kita satu organisasi, dann awal mula deketnya itu gara-gara dia adalah makcomblangku saat itu.. And then, kita deket sampai skarang bahkan seklas juga :D
Oke deh muqodimahnya cukup.. Skrang kembali bahas ceritanya lagi...
Jadi gini, dia merupakan satu dari sekian juta makhluk dingin yg hidup dimuka bumi ini. Apalagi sama yang berhubungan sama cewe dann special relationship .
Nah, dia sempet punya pacar tuh waktu esempe. Cewe nya itu careeee banget.. Paraparaparah.. Rela berjuang sana sini buat dia coba.. Tapi temen aku ini cuek tuh sama dia. Terlalu banyak pakai logika bahkan untuk sekedar kasih surprise buat ulang tahun si cewe nya.. Parah kan (?) Intinya cuek bin dingin lah.. Yaa kayak es krim gtu. Mungkin dia spesies kulkas saat itu, wkwk..
Hingga suatu saat dia putus tuh sama cewenya, dibulan oktober. Aku ga tau sih yaa perasaan temen aku saat putus nya itu. Tapi, yang aku liat temen aku itu jelas sih ya kehilangan. Pake banget bahkan. Soalnya bisa aku liat dari gerak tubuh dan ekspresi wajahnya tiap nyerita ke aku. Cuma dia gengsinya terlalu kegedean -_

Oke skip. Hingga dibulan desember dia nemuin seseorang tuh. Kakak kelas sih.. Kelas AP 1. Berawal di AKSI BN, dia chat an sama si teteh cungkring itu.. Mungkin dia ngerasa nyaman, hingga berlanjut. Merasa hatinya telah terobati, sampai mereka mengungkapkan rasanya di lantai 2 kampus 2 depan kolam ikan.. Eaa sweet ga?
Skip lagi.. Aksi BN selesai dan sekolah udh libur. Nah, tgl 21 nya mereka berdua untyk pertama kalinya pergi tour. Tour yg ga sengaja sih ya kayaknyaa... Mereka pergi ke Sukanagara *kalo ga salah* . Maksudnya berdua disini, semotor berdua yaa.. Soalnya mereka rombongan sama anak osis ke sukanagara nya. Nah, tgl itu lah yg mereka jadiin sebagai tgl yg selalu mereka rayain tiap bulan. Temen aku slalu ngasih coklat ke s teteh AP tiap tgl 21. Gitu.
Together teruslahh mereka mah. Sering foto bareng.. Main bareng jga sering. Ke daerah cianjur selatan, pasir sirem bahkan irigasi hanjawar pun mereka ubek.
Nah, hingga kemarin tgl 21 yg ke 6 itu agak beda dari yg lainnya. Kenapa? Karena bertepatan sama ulang tahun ceweknya. Kalian tau gimna perjuangan temen aku itu ? Dia sampe ngerencanain mau ngasih apa dari bulan April mula. Tanya sana, tanya sini. Konsul sana, konsul sini. Sampai akhirnya dia pilih buat bikin stop motion. Padahal tanggel kan (?) Dia mungkin bisa disebut lagi belajar berjuang. Hmm.
Dalam proses pembuatannya dia sampe minta bantuan aku dari jauh jauh hari.  Cape cape mikirin konsep buat story boardnya dari jauh jauh hari. Sampai dihari pembuatannya, hari sabtu, baru aja beres ulangan dengan kondisi dianya yang lagi sakit juga dia ajak aku kerumahnya buat bikin properti. Dengan keadaan dia yg lagi ingsrek-ingsrekan. Dia lakuin pemotretan stop motion *ygcangkeltea* sendiri dengan keadaan sakit sampe dia keram. Dua juga yg biasanya ga mau nganterin aku pulang, tibatiba rela nganterin aku pulang sampe gang. Saking ku pengen dibantuin bikin stop motion. Rela ngutruk juga ke kaka kelas pas chargeran dicabut pas dia lagi ngirim foto buat dibikn video. Rela hp nya dibawa sama aku juga pas lagi santif. Bahkan rela ngejemput aku yg lagi berbahagia sama temen temen di cibungur dan aku disuruh bantuin dia bkin stop motion di bi-radio. Sanpai akhirnya dia juga rela numbalin aku buat masuk ke wisma putri. Oia dia juga rela nyari jam couple yg susah buat kado.
Itulah perjuangan seorang makhluk kutub yg belajar buat berjuang. Sampai ada keadaan yg harus menghancurkan kebahagiaan orang lain demi sang pujaan hati. Terkesima sih yaa.. Liat orang yg cuek bisa berjuang seperti itu. Tapi, aku yakin berubahnya dia sekarang itu bisa dibilang kodrat alam. Ga bakal bisa berjuang kayak gitu kalau bukan karena masa lalunya juga... Masa lalunya pasti telah mengajarinya untuk jadi seperti itu. Seneng yaa akhirnya ada makhluk kutub yg pake hati jugaa...hehe

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kita Hanya Butuh Jeda Bukan Luka

Ada saatnya kita dihadapkan pada  masa-masa sulit. Kamu atau aku terlalu sibuk, sementara curiga tumbuh dan melemahkan. Barangkali yang akan meresahkan, pada saat yang sama kita juga sedikit waktu untuk bertemu dan saling menjelaskan. Waktu seolah tidak ingin berpihak kepada kita. Padahal, kita sama-sama tahu, bertemu adalah salah satu cara terbaik, sebab begitu banyak kabar yang tidak baik dibawa angin. Dan semua itu butuh penjelasan. Butuh pertemuan. Agar tidak tumbuh keraguan dan kerancuan. Namun, apa daya, adahal-hal yang memenjarakan kita.
Pahamilah, setiap orang yang berkasih sayang akan mengalami hal yang sama. Hanya saja ada yang melalui dengan baik, ada yang tidak. Akan ada fase ketika dua orang yang ditimpa masalah, mereka harus berpisah. Harus menunda dan menunggu waktu yang baik untuk bertemu. Kalau sudah begini, harus dipahami, bahwa kita sedang menunggu waktu untuk mendapatkan solusi. Bukan waktu senggang lantas mencari selingan hati. Kita harus menyelesaikan seemuanya dengan baik. Sebab, kita memulai dan menjalaninya dengan awal yang baik. Kita akan kembali melanjutkan dengan segala hal yang pernah kita rencanakan.
Saat dua orang lelah, yang dibutuhkan hanya menikmati jeda. Agar kuat lagi untuk mengalahkan banyak rimba. Begitu pun saat dua orang yang ditimpa masalh, yang dibutuhkan hanyalah duduk berdua, menenangkan kepala. Saling mendengarkan dan bergantian berbicara. Redakan ego, yakini satu hal kita sedang mencari titik terang. Bukan mengemukakan emosi untuk melakukan perang., jika memang belum waktunya untuk saling bicara, mari kita menikmati jeda. Lakukanlah hal yang membuat kita kembali jatuh cinta . barangkali, saling jauh sejenak bisa kembali menumbuhkan rindu. Renungkan lagi, bagaimana kerasnya kita saling memperjuangkan dulu.
Kita selalu berkesempatan untuk menentukan akhir kisah ini, menjadi hujan, senja ataupun kenangan. Biarlah jarak dan jeda, jika memang semua itu bisa mengembalikan persaan yang dulu kita puja. Sebab, aku masih ingin denganmu saja. Aku tahu, kepalamu bisa jadi lebih batu dari egoku, tetapi kamuharus pahami bukan itu yang menjadikan kita saling mengerti. Tenangkanlah segala resah, tidak usah memaksakan bicara seketika jika kesal rasanya, pelan-pelan saja. Ingatlah bahwa ada bahagia yang harus kita jaga. Sebab, setelah kelelahan panjang ini, kita akan kembali saling mengerti, bahwa kita memang diciptakan untuk bersama, bukan berpisah ujungnya.


Boy Candra – Senja, Hujan & Cerita yang telah usai

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS