Ada
saatnya kita dihadapkan pada masa-masa
sulit. Kamu atau aku terlalu sibuk, sementara curiga tumbuh dan melemahkan.
Barangkali yang akan meresahkan, pada saat yang sama kita juga sedikit waktu
untuk bertemu dan saling menjelaskan. Waktu seolah tidak ingin berpihak kepada
kita. Padahal, kita sama-sama tahu, bertemu adalah salah satu cara terbaik,
sebab begitu banyak kabar yang tidak baik dibawa angin. Dan semua itu butuh
penjelasan. Butuh pertemuan. Agar tidak tumbuh keraguan dan kerancuan. Namun,
apa daya, adahal-hal yang memenjarakan kita.
Pahamilah,
setiap orang yang berkasih sayang akan mengalami hal yang sama. Hanya saja ada
yang melalui dengan baik, ada yang tidak. Akan ada fase ketika dua orang yang
ditimpa masalah, mereka harus berpisah. Harus menunda dan menunggu waktu yang
baik untuk bertemu. Kalau sudah begini, harus dipahami, bahwa kita sedang
menunggu waktu untuk mendapatkan solusi. Bukan waktu senggang lantas mencari
selingan hati. Kita harus menyelesaikan seemuanya dengan baik. Sebab, kita
memulai dan menjalaninya dengan awal yang baik. Kita akan kembali melanjutkan
dengan segala hal yang pernah kita rencanakan.
Saat
dua orang lelah, yang dibutuhkan hanya menikmati jeda. Agar kuat lagi untuk
mengalahkan banyak rimba. Begitu pun saat dua orang yang ditimpa masalh, yang
dibutuhkan hanyalah duduk berdua, menenangkan kepala. Saling mendengarkan dan
bergantian berbicara. Redakan ego, yakini satu hal kita sedang mencari titik
terang. Bukan mengemukakan emosi untuk melakukan perang., jika memang belum
waktunya untuk saling bicara, mari kita menikmati jeda. Lakukanlah hal yang
membuat kita kembali jatuh cinta . barangkali, saling jauh sejenak bisa kembali
menumbuhkan rindu. Renungkan lagi, bagaimana kerasnya kita saling
memperjuangkan dulu.
Kita
selalu berkesempatan untuk menentukan akhir kisah ini, menjadi hujan, senja
ataupun kenangan. Biarlah jarak dan jeda, jika memang semua itu bisa
mengembalikan persaan yang dulu kita puja. Sebab, aku masih ingin denganmu
saja. Aku tahu, kepalamu bisa jadi lebih batu dari egoku, tetapi kamuharus
pahami bukan itu yang menjadikan kita saling mengerti. Tenangkanlah segala
resah, tidak usah memaksakan bicara seketika jika kesal rasanya, pelan-pelan
saja. Ingatlah bahwa ada bahagia yang harus kita jaga. Sebab, setelah kelelahan
panjang ini, kita akan kembali saling mengerti, bahwa kita memang diciptakan
untuk bersama, bukan berpisah ujungnya.
Boy
Candra – Senja, Hujan & Cerita yang telah usai
0 komentar:
Posting Komentar