RSS

Tentang Rasaku, Rasanya dan Rasa diantara Kita


Rasa. KENAPA. Kenapa rasanya dia bgtu cepat melupakan rasa dan begitu cepat menemukan rasa lainnya ?
KENAPA. Kenapa aku tak bisa secepat itu melupakan rasa (?) Meski rasanya sangat ingin rasaku dan rasanya masihlah sama satu rasa.
Andai melupakan rasa ini bisa secepat ia menemukan rasa lainnya.
Perbandingan rasaku dan rasanya begitu jauh rasanya. Bagaimana tidak? Ketika rasaku masih padanya, dia malah sudah dengan rasa lainnya. Dia sudah menemukan 4 rasa yg berbeda semenjak insiden yg membuat rasaku, rasanya dan rasa diantara kita berdua terhenti untuk saling mengungkapkan rasa. Didua bulan menuju tepat satu tahun rasaku dan rasanya menjadi rasa kita berdua.
Saat dia menikmati 4 rasa barunya itu, aku masih menikmati rasaku untuknya yg kini hanya sekedar rasa yg tak berarti banyak. Andai aku juga bisa menemukan rasa baru sepertinya. Meski rasanya hatiku tak ingin menemukan rasa baru, hanya sekedar ingin menghentikan rasa ini saja. Karna kurasa hal itu akan lebih baik daripada harus merasakan rasa baru yg tidak nyaman tuk dirasa.


" Sanji (?) Apakah kamu masih merasakan rasa yg sama seperti dulu ? Masih adakah rasamu untukku ? Ataukah rasamu untukku sudah terhapus oleh 4 rasa-rasa baru yg telah kau temukan setelahku ? "


Terkadang aku berpikir, apakah selama dia merasakan 4 rasa barunya itu, dia masih merasakan rasaku ?
Rasanya rasaku ini terlalu dalam. Seribu kenangan menggoda, keegoisan cinta dirasa. Menuntun rasa tuk ingin kembali menyatukan rasaku dan rasanya lagi. Tapi logika rasanya ikut merasa. Jika rasanya dan rasaku kembali, akankah dia mempunyai rasa yg sehebat dulu ? Rasanya tak mungkin. Meskipun dia pernah berkata "Nothing impossible in our life." Tapi, kurasa inilah yg disebut "impossible" rasanya.
Rasaku padanya masih sehebat dulu, meskipun kilometer dan koordinat GPS memisahkan. Buktinya semenjak si jigo itu rasaku ini rasanya masih hebat dan tak pernah tergiur dengan rasa rasa lainnya yg lebih gurih, manis dan menggoda. Tapi dengan dia bagaimana ?
Akankah rasanya sepertiku ?
Jangankan seperti itu, memastikan rasanya untukku masih ada saja terkadang membuatku meragu. Melihat dengan kondisinya sekarang. Berharap rasaku dan rasanya bersatu kembali. Hmm..
Tpi hidup ini menuntut untuk tidak berhenti berharap. Harapanku takkan pernah berhenti disini saja. Maka aku takkan pernah berhenti berharap meski dalam diam. Dalam tatapan senja siluet fajar. ~~



"Kapan rasaku padanya bisa terhenti (?) Atau setidaknya kapan rasaku bisa merasakan rasa lainnya seperti dia (?)"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar